Rabu, 30 Agustus 2017

Notes from Boyolali: Meet & Greet Rio Haryanto

Panggung acara meet & greet Rio Haryanto.


Minggu, 27 Agustus 2017.

Setelah semua persiapan beres terutama barang yang diperlukan selama meet & greet, saya segera berangkat dan menempuh perjalanan +/- 1 jam dari Solo menuju Boyolali. Pukul 12:30 WIB saya meninggalkan rumah setelah pamit ke orang tua. Cuaca panas selama perjalanan tak mengurangi niat saya untuk mengikuti acara. Jam 13:30 WIB saya tiba di Boyolali, namun kebingungan karena baru kali ini ke Alun-Alun Kidul Boyolali, yang bisa dikatakan, lebih luas dan sangat tertata rapi. Sejumlah tempat bisa digunakan untuk berswafoto maupun sekedar melepas penat usai beraktivitas.

Tujuan saya adalah Pendopo Ageng, Alun-Alun Kidul Boyolali. Tempat ini menjadi tempat penyelenggaraan pameran buku “Boyolali Baca Buku”. Usai memarkirkan sang kuda besi di tempat yang tak jauh dari Pendopo Ageng, saya bergegas ke Pendopo Ageng. Sykurlah, saya tiba tepat sebelum acra dimulai. Acara dibuka oleh pihak Kiky selaku sponsor acara. Setelah itu dilanjut penampilan band akustik asal Boyolali, Dandelion (bukan DoCoMo Team Dandelion Racing, loh, hahaha). Setelah penonton disuguhi alunan lagu dari Dandelion, MC beberapa kali melakukan semacam “jargon” dimana saat ia berkata, “Mana suaranya?” penonton menjawab, “RIOOOOO.....!!!!”. saking semangatnya, saya menerima doorprize dari Kiky (jangan tanya apa isinya, hehe).

Rekaman saat Rio Haryanto berlaga di GP2 musim 2015.
Salah satu Sahabat Rio berada di panggung setelah menjadi
peserta terheboh di acara Meet & Greet Rio Haryanto.

Penampilan band akustik asal Boyolali, Dandelion.


Tibalah saatnya ke acara utama, yaitu meet & greet dengan Rio Haryanto. Sambutan warga Boyolali dan sekitarnya (bahkan ada warga Pekalongan yang mencari nafkah di kota Susu) terhadap pembalap pertama asal Indonesia di kejuaraan F1 tersebut luar biasa. Ketika Rio sudah di atas panggung, ia menjawab pertanyaan dari MC mengenai kesibukannya sekarang, ia menjawab saat ini selain bekerja, ia menjaga kondisi fisiknya dengan mengikuti triathlon, mencoba olahraga menembak, dan berlatih di simulator balap (kabar gembira untuk kita semua, setidaknya sentuhan balapnya masih terjaga). Setelah itu dia menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan peserta acara meet & greet, mulai dari mengapa menamai fanbasenya dengan “Sahabat Rio”, ritual khusus sebelum balap, dan masih banyak lagi.

Rio ketika berbicara di depan warga Boyolali dan sekitarnya
dalam Meet & Greet Rio Haryanto.

Melayani foto dengan peserta meet & greet


Menandatangani barang yang disodorkan peserta meet & greet



Tak hanya itu dengan santai ia melayani permintaan warga Boyolali dan sekitarnya untuk foto bersama maupun menandatangani barang yang disodorkan peserta acara. Bahkan Rio mau berfoto dengan beberapa siswa dan guru dari SMP Negeri 1 Boyolali. Acara berakhir pukul 16:10 WIB, dan saya bahagia begitu foto yang saya titipkan teman saya ditandatangani langsung oleh Rio. Usai acara, teman saya mengajak ke replika istana negara untuk sekedar berfoto. Lalu pukul 16:30 WIB, saya meninggalkan Alun-Alun Kidul Boyolali untuk kembali ke Solo.