Sabtu, 29 Agustus 2015
Marquez Berharap Bisa Berduel dengan Lorenzo pada Balapan GP Inggris
Sixth Gear - Marquez bahagia saat mengakhiri hari pertama rangkaian GP Inggris dengan menjadi tercepat kedua di sesi FP2 dibawah Lorenzo, sekaligus merasa bahwa kondisi motornya saat ini sama persis seperti musim lalu. Pemenang GP Inggris musim lalu ini ingin mengulangi duel lawan Lorenzo seperti musim lalu di Silverstone, kemungkinan duel tersebut dapat terjadi berdasarkan sesi hari Jumat.
Sementara itu sang juara bertahan berharap baik Pedrosa maupun Rossi akan mendekatinya pada sesi Sabtu sore, Marquez memprediksi balapan akan berjalan menarik dengan ia berduel dengan Lorenzo, yang dia lihat sebagai rival terkuatnya saat ini.
"Kami akan melihat namun sepertinya situasinya seperti sekarang" imbuh sang juara bertahan. "Kami akan melihat besok bagaimana dia meningkatkan pace-nya dan tentu kami akan mencoba meningkatkan performa kami. Namun, sepertinya saya dan Jorge (Lorenzo) selangkah di depan. Tetapi kami tak boleh meremehkan Dani (Pedrosa). Kemudian Valentino (Rossi) dia akan menunjukkan performa terbaiknya. Memang dia sedikit tertinggal namun aku pikir Minggu esok balapan akan berjalan menarik. Saat ini Lorenzo akan jadi sosok yang kuat di lintasan"
Sama halnya dengan Lorenzo, Marquez tak mengganti ban belakang pada FP2 namun masih menempati urutan kedua dan puas dengan ritmenya sepanjang sesi Jumat sore.
"Disini rasanya seperti tahun kemarin" ujarnya. "Saat itu kami memiliki masalah yang sama dan tentu kami punya perasaan yang sama seperti tahun kemarin dan mencoba untuk meningkatkan pacuan terutama pada exit corner dimana kami berusaha sekeras mungkin di bagian tersebut. Namun saya merasa nyaman karena ritmenya tidak buruk dan itu titik kelemahan saya atau kami di Brno. Saat itu ban aus lebih cepat dan saya berusaha semaksimal mungkin saat itu dan kelihatannya disini ketika ban mulai aus saya masih bisa menjaga ritme sebaik mungkin"
Mengenai masalah pada exit corner, ia mengakui ada bump pada tikungan 8 dan 14. "Sepertinya motor kami bergerak terlalu banyak dengan bump dan kami berusaha untuk meredam bump agar lebih baik. Di entry tikungan 8 sangat bumpy dan braking point tikungan 14 terlalu bumpy. Tak apa, aku berpikir buruk. Di seksi pertama chicane juga terlalu bumpy, namun tidak buruk" tambahnya.
Jumat, 28 Agustus 2015
Oriol Servia Gantikan Justin Wilson dalam balapan IndyCar di Sonoma
Sixth Gear - Menyusul wafatnya Justin Wilson akibat cedera serius di bagian kepala pada balapan IndyCar sebelumnya di Pocono, tim Andretti bergerak cepat dan memutuskan Oriol Servia menggantikan Wilson untuk final IndyCar musim ini di Sonoma.
Menurut Michael Andretti, team principal tim Andretti, Wilson digambarkan sebagai sosok "pembalap berani dan advokat untuk balapan". "Pekan ini kami memiliki Justin dan keluarganya di hati kami sebagai bentuk penghormatan kami dengan cara melakukan hal yang dicintainya dan ia menginginkan kami untuk balapan" tambahnya.
Servia sendiri merupakan sahabat mendiang Wilson dan dia diminta keluarga Wilson untuk mengemudikan mobil nomor 25 milik tim Andretti Autosport. Servia mengungkapkan bahwa di masa-masa sulit saat ini, ia mengaku sulit mengatakan mengenai meninggalnya Wilson. Servia sendiri sudah mengenal Wilson lebih dari 10 tahun dan ia respek terhadap Wilson sebagai pembalap, dan ia sudah menganggap Wilson sebagai inspirator bagi siapapun yang pernah menemui eks pembalap F1 tersebut.
Menurut saudara kandung Wilson, Stefan, menganggap pemilihan Servia sebagai pengganti saudaranya adalah pilihan yang murni. "Sebagai anggota keluarga, kami tidak membayangkan bahwa Sevia akan menggantikan Wilson".
Sementara itu, Honda dan HPD mengumumkan bahwa mereka akan berkontribusi untuk Wilson's Children Fund untuk balapan di Sonoma nanti. Setiap pembalap yang ambil bagian dengan mesin Honda akan menyumbangkan $50 sesuai dengan jumlah lap yang ditempuh oleh mereka. Kemungkinan donasi bisa mencapai $55000 dan akan diserahkan untuk membantu Julia (istri mendiang Justin Wilson) serta dua anak perempuannya.
Menurut Michael Andretti, team principal tim Andretti, Wilson digambarkan sebagai sosok "pembalap berani dan advokat untuk balapan". "Pekan ini kami memiliki Justin dan keluarganya di hati kami sebagai bentuk penghormatan kami dengan cara melakukan hal yang dicintainya dan ia menginginkan kami untuk balapan" tambahnya.
Servia sendiri merupakan sahabat mendiang Wilson dan dia diminta keluarga Wilson untuk mengemudikan mobil nomor 25 milik tim Andretti Autosport. Servia mengungkapkan bahwa di masa-masa sulit saat ini, ia mengaku sulit mengatakan mengenai meninggalnya Wilson. Servia sendiri sudah mengenal Wilson lebih dari 10 tahun dan ia respek terhadap Wilson sebagai pembalap, dan ia sudah menganggap Wilson sebagai inspirator bagi siapapun yang pernah menemui eks pembalap F1 tersebut.
Menurut saudara kandung Wilson, Stefan, menganggap pemilihan Servia sebagai pengganti saudaranya adalah pilihan yang murni. "Sebagai anggota keluarga, kami tidak membayangkan bahwa Sevia akan menggantikan Wilson".
Sementara itu, Honda dan HPD mengumumkan bahwa mereka akan berkontribusi untuk Wilson's Children Fund untuk balapan di Sonoma nanti. Setiap pembalap yang ambil bagian dengan mesin Honda akan menyumbangkan $50 sesuai dengan jumlah lap yang ditempuh oleh mereka. Kemungkinan donasi bisa mencapai $55000 dan akan diserahkan untuk membantu Julia (istri mendiang Justin Wilson) serta dua anak perempuannya.
Wajah Anyar dalam Tes Pramusim Formula E (3/3)
Sixth Gear - Tes pramusim terakhir Formula E berlangsung pada 24-25 Agustus, dan sama seperti 4 hari tes sebelumnya, muncul dua wajah baru, yaitu juara FR 3.5 musim 2012, Robin Frijns dan pembalap asal Monako yang kini berkiprah di IndyCar, Stefano Coletti.
1. Robin Frijns
Lahir di Maastricht, Belanda, pada 7 Agustus 1991, Frijns pernah menjuarai FR 3.5 saat ia melakoni debutnya di tahun yang sama (2012). Setahun kemudian ia tampil di GP2 memperkuat Hilmer Motorsport namun hanya bertahan separuh musim. Frijns sempat menjadi test driver untuk Caterham F1 Team dan Sauber. Sekarang ia berlaga di Blancpain Sprint Series. Pada tes pramusim Formula E ia memperkuat Andretti.
2. Stefano Coletti
Lahir 6 April 1989, Coletti saat ini berlaga di IndyCar bersama tim KV Racing. Sebelumnya ia tergolong "dedengkot" di GP2 karena ia berkiprah di ajang tersebut mulai tahun 2009 hingga 2014. Ia sempat jadi kandidar juara GP2 musim 2013 namun sayang performanya buruk di paruh kedua musim. Dalam tes pramusim Formula E, ia memperkuat tim Aguri.
Itulah 6 pembalap yang pertama kalinya menjajal mobil Formula E. Menarik untuk disimak apakah mereka juga ikut musim kedua Formula E yang dimulai 50 hari lagi di Beijing.
1. Robin Frijns
Lahir di Maastricht, Belanda, pada 7 Agustus 1991, Frijns pernah menjuarai FR 3.5 saat ia melakoni debutnya di tahun yang sama (2012). Setahun kemudian ia tampil di GP2 memperkuat Hilmer Motorsport namun hanya bertahan separuh musim. Frijns sempat menjadi test driver untuk Caterham F1 Team dan Sauber. Sekarang ia berlaga di Blancpain Sprint Series. Pada tes pramusim Formula E ia memperkuat Andretti.
2. Stefano Coletti
Lahir 6 April 1989, Coletti saat ini berlaga di IndyCar bersama tim KV Racing. Sebelumnya ia tergolong "dedengkot" di GP2 karena ia berkiprah di ajang tersebut mulai tahun 2009 hingga 2014. Ia sempat jadi kandidar juara GP2 musim 2013 namun sayang performanya buruk di paruh kedua musim. Dalam tes pramusim Formula E, ia memperkuat tim Aguri.
Itulah 6 pembalap yang pertama kalinya menjajal mobil Formula E. Menarik untuk disimak apakah mereka juga ikut musim kedua Formula E yang dimulai 50 hari lagi di Beijing.
Wajah Anyar dalam Tes Pramusim Formula E (2/3)
Sixth Gear - Menyambung post sebelumnya, kali ini dalam tes pramusim kedua Formula E pada tanggal 17-18 Agustus 2015 kemarin diwarnai dengan kehadiran dua pembalap asal Prancis, yakni Nathanael Berthon dan Nicolas Lapierre.
1. Nathanael Berthon
1. Nathanael Berthon
Lahir di Romagnat, Prancis pada 1 Juli 1989, Berthon kini berkompetisi di GP2 Series bersama tim Daiko Team Lazarus. Sebelumnya ia pernah bergabung dengan tim Racing Engineering dan Trident. Berthon juga sempat berlaga dalam Le Mans 24 Jam. Dalam tes pramusim Formula E, ia bergabung dengan tim Aguri.
2. Nicolas Lapierre
Lahir di Thonon-les-Bains pada 2 April 1984, Ia sempat berkompetisi di tiga musim pertama GP2. Selain itu, ia pernah menjuarai ajang balap mobil antar bangsa, A1 Grand Prix pada musim 2005/06. Sama seperti Berthon, ia juga ikut tampil dalam Le Mans 24 Jam sejak 2007. Dalam tes pramusim Formula E, ia memperkuat tim yang sama dengan Berthon.
Kamis, 27 Agustus 2015
Preview Seri ke-12 MotoGP
Sixth Gear - Silverstone lebih dari 60 tahun telah menjadi salah satu tempat paling bergengsi yang didedikasikan untuk motorsport. Silverstone Terakhir kali menggelar event MotoGP pada tahun 1986. Namun karena FIM sepakat untuk memindahkan MotoGP ke sirkuit Donington Park, maka sirkuit ini absen menggelar MotoGP hingga tahun 2009. Silverstone melakukan perbaikan dan memberikan layout baru untuk perhelatan MotoGP dan F1, maka FIM pun memilih untuk kembali menggelar MotoGP di Silverstone pada tahun 2010 lalu.
Silverstone merupakan salah satu trek tercepat dalam kalender MotoGP. Setiap pembalap dapat melaju kencang di setiap bagian sirkuit. Berbeda dengan ajang balap F1, untuk MotoGP, sirkuit ini bahkan menyajikan banyak spot untuk menyalip lawan.
Penyelesaian tahap pertama di tahun 2010 memberikan pengaruh yang signifikan pada sirkuit tersebut. Silverstone merupakan salah satu trek tercepat dalam kalender balap motogp dan mendapat banyak pujian dari para pembalap dunia yang menyukai layout baru sirkuit tersebut. Salah satu tampilan menarik dari sirkuit ini adalah konstruksi atap venue yang bergelombang-gelombang dikenal dengan “Silverstone Wing”, tambahan fasilitas lain berupa pit lane dan paddock menjadi penambah pesona sirkuit ini.
Ternyata bicara torehan rekor yang terekam di trek Silverstone ini dikuasai oleh kuda besi Honda. Best pole 2:00,691 berhasil dicetak Marc Marquez. Kemudian rekor sirkuit 2:01,941 berhasil diukir Dani Pedrosa. Dan bicara top speed masih milik Andrea Dovizioso dengan 328,6 km/h.
Tidak dimungkiri seri 12 kompetisi MotoGP musim ini di atas kertas persaingan memang jelas melibatkan pabrikan Honda versus Yamaha. Honda dengan modal rekor di lintasan Silverstone, sementara Yamaha mengantungi rekor menjadi pemegang kemenangan terbanyak. Selain itu, duel Rossi vs Lorenzo akan menjadi perhatian mengingat keduanya mengoleksi poin yang sama namun Lorenzo berada di puncak klasmen mengingat jumlah kemenangannya musim ini unggul 2 kemenangan dibandingkan Rossi. Singkatnya, pemenang race Silverstone nanti sangat menentukan untuk duel juara dunia di sisa musim.
Info Sirkuit:
Panjang: 5,891 km (3,66 Mil)
Lebar: 17 m
Tikungan kiri: 8
Tikungan kanan: 10
Lintasan lurus terpanjang: 770 m (0,478 Mil)
Dibangun: 1948
Dimodifikasi: 2011
Tire Choice:
-Slick-
Front: Extra-soft, Soft, dan Medium
Rear: Soft, Medium, dan Hard* (Asimetris)
-Wet-
Lebar: 17 m
Tikungan kiri: 8
Tikungan kanan: 10
Lintasan lurus terpanjang: 770 m (0,478 Mil)
Dibangun: 1948
Dimodifikasi: 2011
Tire Choice:
-Slick-
Front: Extra-soft, Soft, dan Medium
Rear: Soft, Medium, dan Hard* (Asimetris)
-Wet-
Soft (Prime), Hard (Option)
*pilihan untuk pabrikan Yamaha dan Honda
*pilihan untuk pabrikan Yamaha dan Honda
Jadwal GP Silverstone 2015
Jum'at, 28 Agustus 2015
Moto3 FP1 14:00 - 14:40
MotoGP FP1 14:55 - 15:40
Moto2 FP1 15:55 - 16:40
Moto3 FP2 18:10 - 18:50
MotoGP FP2 19:05 - 19:50
Moto2 FP2 20:05 - 20:50
MotoGP FP1 14:55 - 15:40
Moto2 FP1 15:55 - 16:40
Moto3 FP2 18:10 - 18:50
MotoGP FP2 19:05 - 19:50
Moto2 FP2 20:05 - 20:50
Sabtu, 29 Agustus 2015
Moto3 FP3 14:00 - 14:40
MotoGP FP3 14:55 - 15:40
Moto2 FP3 15:55 - 16:40
Moto3 QP 17:35 - 18:15
MotoGP FP4 18:30 - 19:00
MotoGP Q1 19:10 - 19:25
MotoGP Q2 19:35 - 19:50
Moto2 QP 20:05 - 20:50
MotoGP FP3 14:55 - 15:40
Moto2 FP3 15:55 - 16:40
Moto3 QP 17:35 - 18:15
MotoGP FP4 18:30 - 19:00
MotoGP Q1 19:10 - 19:25
MotoGP Q2 19:35 - 19:50
Moto2 QP 20:05 - 20:50
Minggu, 30 Agustus 2015
Moto3 WUP 13:40 - 14:00
Moto2 WUP 14:10 - 14:30
MotoGP WUP 14:40 - 15:00
Moto3 RACE 16:00
Moto2 RACE 17:20
MotoGP RACE 19:00
Moto2 RACE 17:20
MotoGP RACE 19:00
*dalam WIB
SIARAN TUNDA KUALIFIKASI MOTOGP TRANS 7 : Sabtu , 29 Agustus 2015 pkl. 23.00 WIB
LIVE RACE MOTOGP TRANS 7 : Ahad, 30 Agustus 2015 pkl. 17.00 WIB
LIVE RACE MOTOGP TRANS 7 : Ahad, 30 Agustus 2015 pkl. 17.00 WIB
=========================
Rekor di Silverstone untuk kelas MotoGP :
Fastest Lap : 2013 Marc MARQUEZ (SPA) - Honda - 2'00.691 - 175.9 km/h
Circuit Record : 2013 Dani PEDROSA (SPA) - Honda - 2'01.941 - 174.1 km/h
Best Pole : 2013 Marc MARQUEZ (SPA) - Honda - 2'00.691 - 175.9 km/h
Top Speed : 2014 Andrea DOVIZIOSO (ITA) - Ducati - 328.6 km/h
Circuit Record : 2013 Dani PEDROSA (SPA) - Honda - 2'01.941 - 174.1 km/h
Best Pole : 2013 Marc MARQUEZ (SPA) - Honda - 2'00.691 - 175.9 km/h
Top Speed : 2014 Andrea DOVIZIOSO (ITA) - Ducati - 328.6 km/h
=============================
Paling Banyak Menang:
1. Jorge Lorenzo 3
2. Marc Marquez 1
3. Casey Stoner 1
Paling Banyak Pole:
1. Marc Marquez 2
2. Alvaro Bautista 1
3. Casey Stoner 1
=====================
Kemenangan di kelas MotoGP :
1977 : Pat HENNEN (Suzuki)
1978 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1979 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1980 : Randy MAMOLA (Suzuki)
1982 : Franco UNCINI (Suzuki)
1983 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1984 : Randy MAMOLA (Honda)
1985 : Freddie SPENCER (Honda)
1986 : Wayne GARDNER (Honda)
1978 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1979 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1980 : Randy MAMOLA (Suzuki)
1982 : Franco UNCINI (Suzuki)
1983 : Kenny ROBERTS (Yamaha)
1984 : Randy MAMOLA (Honda)
1985 : Freddie SPENCER (Honda)
1986 : Wayne GARDNER (Honda)
2010 : Jorge LORENZO (Yamaha)
2011 : Casey STONER (Honda)
2012 : Jorge LORENZO (Yamaha)
2013: Jorge LORENZO (Yamaha)
2014: Marc MARQUEZ (Honda)
2011 : Casey STONER (Honda)
2012 : Jorge LORENZO (Yamaha)
2013: Jorge LORENZO (Yamaha)
2014: Marc MARQUEZ (Honda)
Sabtu, 22 Agustus 2015
Ricciardo Merasa Bahagia dengan P3 pada Hari Jumat
Sixth Gear - Ricciardo menegaskan bahwa ia tidak terpengaruh dengan posisi ketiga tercepat di setiap sesi latihan pada hari pertama Grand Prix Belgia.
Pembalap asal Australia tersebut terbaik di belakang dua pembalap Mercedes di setiap sesi 90 menit pada hari Jumat, tetapi ia menegaskan bahwa tim Red Bull akan menunggu dan melihat bagaimana sisa akhir pekan berlangsung, dengan Ferrari mendekatinya dan memperbaiki
"Mercedes masih terlalu cepat," katanya ketika ditanya apakah ia bisa mengulangi kemenangannya pada GP Belgia 2014, "Mereka bahkan mungkin muncul sedikit lebih cepat pada hari Sabtu ....
Saya pikir Mercedes menciptakan sedikit kegembiraan untuk diri mereka sendiri karena biasanya mereka hanya ancaman mereka, tapi kita lihat. Seperti yang kita lihat mereka unggul setengah detik dari kami, jadi masih ada kesenjangan besar. Apa pun bisa terjadi di sini, tapi aku tidak terlalu bersemangat.
"Secara umum, jika kita bertahan diurutan ketiga dan keempat, maka kita cukup senang. Kami tidak benar-benar berharap untuk menjadi ini jauh hari ini, tapi kita tahu bahwa Williams selalu tampil bagus pada hari Sabtu, dan bahwa Ferrari akan menemukan sedikit lebih, sehingga akan lebih dekat besok. Untuk menang, kita akan membutuhkan uluran tangan lagi dari Mercedes. Sebuah podium akan bagus, tapi mari kita lihat bagaimana kita pergi. Kami punya besok untuk menangani, dan itu akan menutup lebih banyak.
"Akan menarik jika kau melihat itu sangat dekat, anda tahu, jika anda membuat laptime yang sempurna , mungkin sekitar 1/10 detik anda bisa naik ke P2 atau P3, jadi tantangannya akan menarik. Kedengarannya menarik (semua pembalap di grup kecil) kami memikirkan hal yang sama, jadi menyenangkan. kami bisa menjaganya dan jika finish di tiga besar, saya akan bahagia.
Masalah ban masih jadi pembicaraan usai insiden meletusnya ban mobil Nico Rosberg dimana Ricciardo menggambarkan hal itu sebagai hal yang sedikit menakutkan, Bagaimanapun, itu adalah kurangnya kinerja pada ban option seharusnya lebih cepat dan membuatnya berpikir keras.
"Kami pasti kehilangan beberapa kecepatan dengan ban soft dan kedengarannya, baik dari komentar kami, Daniil dan saya sendiri, bahwa kita tidak senang dengan ban option dan tidak bisa mendapatkan banyak grip belakang seperti yang kita harapkan," ia menjelaskan, "kami berdua menggunakan set-up yang berbeda, jadi komentar kami berbeda di masing-masing sektor, tapi kami berdua merasa lebih nyaman di prime. Jika kita dapat menemukan sedikit lebih pada pilihan maka kita bisa melihat setengah layak.
"Sudah 'menabrak-dan-hilang' beberapa terakhir kali dengan option. Anda bisa merasakan grip, tetapi Anda tidak bisa benar-benar menggunakannya - Anda pikir Anda punya itu, tapi kemudian itu semacam palsu pegangan, jadi kita akan melihat apa yang terjadi ... "
Pembalap asal Australia tersebut terbaik di belakang dua pembalap Mercedes di setiap sesi 90 menit pada hari Jumat, tetapi ia menegaskan bahwa tim Red Bull akan menunggu dan melihat bagaimana sisa akhir pekan berlangsung, dengan Ferrari mendekatinya dan memperbaiki
"Mercedes masih terlalu cepat," katanya ketika ditanya apakah ia bisa mengulangi kemenangannya pada GP Belgia 2014, "Mereka bahkan mungkin muncul sedikit lebih cepat pada hari Sabtu ....
Saya pikir Mercedes menciptakan sedikit kegembiraan untuk diri mereka sendiri karena biasanya mereka hanya ancaman mereka, tapi kita lihat. Seperti yang kita lihat mereka unggul setengah detik dari kami, jadi masih ada kesenjangan besar. Apa pun bisa terjadi di sini, tapi aku tidak terlalu bersemangat.
"Secara umum, jika kita bertahan diurutan ketiga dan keempat, maka kita cukup senang. Kami tidak benar-benar berharap untuk menjadi ini jauh hari ini, tapi kita tahu bahwa Williams selalu tampil bagus pada hari Sabtu, dan bahwa Ferrari akan menemukan sedikit lebih, sehingga akan lebih dekat besok. Untuk menang, kita akan membutuhkan uluran tangan lagi dari Mercedes. Sebuah podium akan bagus, tapi mari kita lihat bagaimana kita pergi. Kami punya besok untuk menangani, dan itu akan menutup lebih banyak.
"Akan menarik jika kau melihat itu sangat dekat, anda tahu, jika anda membuat laptime yang sempurna , mungkin sekitar 1/10 detik anda bisa naik ke P2 atau P3, jadi tantangannya akan menarik. Kedengarannya menarik (semua pembalap di grup kecil) kami memikirkan hal yang sama, jadi menyenangkan. kami bisa menjaganya dan jika finish di tiga besar, saya akan bahagia.
Masalah ban masih jadi pembicaraan usai insiden meletusnya ban mobil Nico Rosberg dimana Ricciardo menggambarkan hal itu sebagai hal yang sedikit menakutkan, Bagaimanapun, itu adalah kurangnya kinerja pada ban option seharusnya lebih cepat dan membuatnya berpikir keras.
"Kami pasti kehilangan beberapa kecepatan dengan ban soft dan kedengarannya, baik dari komentar kami, Daniil dan saya sendiri, bahwa kita tidak senang dengan ban option dan tidak bisa mendapatkan banyak grip belakang seperti yang kita harapkan," ia menjelaskan, "kami berdua menggunakan set-up yang berbeda, jadi komentar kami berbeda di masing-masing sektor, tapi kami berdua merasa lebih nyaman di prime. Jika kita dapat menemukan sedikit lebih pada pilihan maka kita bisa melihat setengah layak.
"Sudah 'menabrak-dan-hilang' beberapa terakhir kali dengan option. Anda bisa merasakan grip, tetapi Anda tidak bisa benar-benar menggunakannya - Anda pikir Anda punya itu, tapi kemudian itu semacam palsu pegangan, jadi kita akan melihat apa yang terjadi ... "
Jumat, 21 Agustus 2015
Preview GP Belgia
Sixth Gear - Berlokasi di tengah hutan Ardennes, sirkuit Spa Francorchamps mungkin sirkuit terindah dalam kalender F1. Itu karena pemandangan alamnya yang indah. Namun sirkuit ini memiliki kesulitan yang cukup tinggi dan berbahaya. Sehingga cukup menyeramkan namun sekaligus menantang bagi pembalap.
Spa Francorchamps merupakan sirkuit terpanjang di balapan F1. Panjang lintasannya mencapai 6.973 meter dengan tikungannya berjumlah 21. Yang membuat sirkuit ini ditakuti adalah konturnya yang naik turun. Padahal lintasan balap ini memiliki karakter high speed.
Selain itu, karakter cuaca di areal hutan Ardennes juga cenderung berubah lebih cepat dari pada perkiraan. Seringkali terjadi hujan deras namun sebagian treknya kering dan matahari bersinar cerah. Ini memang sering terjadi di trek yang memiliki lintasan panjang. Namun Spa Francorchamps adalah yang paling sulit diprediksi diantara yang lainnya.
Selain cuaca, ada 2 tikungan yang cukup berbahaya untuk dilintasi. Yang pertama adalah La Source, tikungan hairpin yang menyambut setelah mobil melaju kencang. Yang kedua adalah Eau Rouge, yang merupakan kombinasi 3 tikungan kiri-kanan-kiri. Yang membuatnya berbahaya adalah perbedaan ketinggian, membuat blind spot di kombinasi 3 tikungan ini.
Berikut pendapat Fernando Alonso mengenai Eau Rouge, "You come into the corner downhill, have a sudden change [of direction] at the bottom and then go very steep uphill. From the cockpit, you cannot see the exit and as you come over the crest, you don't know where you will land. It is a crucial corner for the timed lap, and also in the race, because you have a long uphill straight afterwards where you can lose a lot of time if you make a mistake. But it is also an important corner for the driver's feeling. It makes a special impression every lap, because you also have a compression in your body as you go through the bottom of the corner. It is very strange – but good fun as well"
Pendapat Julian Leal (Kolombia/Carlin), “Spa-Francorchamps is an amazing track. If you ask the drivers
which is their favourite circuit, Spa will be at the top of the list. It’s very
challenging of course. When you think of Spa-Francorchamps, you think of Eau
Rouge. You have to be flat-out there… It is a very fast and long track. There
are a lot of overtaking opportunities: after Eau Rouge, on the main straight
and on the back straight. If you have the right speed, you can have a lot of
fun.
“If
you are quick in free practice, you should be getting a good result in
qualifying. You have to focus to be flat-out through Eau Rouge and to maximise
the potential of your tyres. You have to warm them up well. The tyre
degradation is not too bad because there are a lot of straights so the tyres
have the time to cool down.”
Timetable
Jumat, 21 Agustus 2015
F1 FP1 15:00-16:30
GP2 FP 16:55-17:40F1 FP2 19:00-20:30
GP2 Qualifying 20:55-21:25
GP3 FP 22:50-23:35
Sabtu, 22 Agustus 2015
GP3 Qualifying 14:45-15:15
F1 FP3 16:00- 17:30
F1 Qualifying 19:00-20:00
GP2 Race 1 20:40
GP3 Race 1 22:20
Minggu, 23 Agustus 2015
GP3 Race 2 14:25
GP2 Race 2 15:35
F1 Race 19:00
Kamis, 20 Agustus 2015
Wajah Anyar dalam Tes Pramusim Formula E (1/3)
Sebelum memasuki musim kedua, Formula E mengadakan tes pramusim mulai 10 Agustus dan berlangsung di sirkuit Donington Park, Inggris. Untuk dua hari pertama (10-11/8) ini selain pembalap yang juga tampil dalam musim pembuka, ada juga pembalap yang untuk kali pertama menjajal mobil Formula E, yaitu jurdun F1 musim 1997, Jacques Villeneuve dan Tom Dillmann yang kini berlaga di FR 3.5. Berikut profil singkat keduanya.
Jacques Villeneuve
Jacques Villeneuve (lahir di St-Jean-sur-Richelieu, Kanada, 9 April 1971; umur 44 tahun) adalah pembalap Formula 1 yang merebut gelar juara dunia 1997 bersama Williams. Pada tahun 2006 ia memperkuat BMW-Sauber. Ia secara tiba-tiba mengundurkan diri dari F1 pada GP Hungaria 2006 dan digantikan oleh Robert Kubica. Dalam tes pramusim ia bergabung dengan tim Venturi Formula E, tim yang berbasis di Monako yang dimiliki aktor kondang Leonardo DiCaprio.
Tom Dillmann
Lahir pada 6 April 1989 di Mulhouse, Prancis, ia telah kenyang pengalaman di ajang single seater. Tandem Sean Gelael di ajang FR 3.5 musim ini sudah mengikuti sejumlah ajang single-seater mulai dari Formula Renault 1600 Junior Belgia hingga pernah menjuarai F3 Jerman pada tahun 2010. Dalam tes pramusim kali ini ia bergabung dengan tim Aguri.
Minggu, 16 Agustus 2015
Pedrosa: "Saya Seperti Seorang Amatir"
Sixth Gear - Pembalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa mengakui bahwa ia terlihat seperti pembalap amatir saat ia tampil pada sesi kualifikasi MotoGP GP Ceko di sirkuit Brno, Sabtu kemarin. Pemenang balapan GP Ceko musim lalu ini mengalami kecelakaan pada FP2 Jumat kemarin akibat keluarnya cairan pada garpu depan motornya. Artinya, Sabtu kemarin ia lebih berkutat dengan setingan motor, khususnya downshift dan body movement.
Dikutip dari crash.net, ia mengungkapkan bahwa hal tersebut membuat harinya tak berjalan baik. Pedrosa juga mengaku bahwa masalah engkelnya berpengaruh besar saat menunggangi RC-213V. Meskipun The Little Spaniard akan start dari urutan ke-9 dan menurutnya itu bukan posisi yang baik untuk start, ia masih menyimpan optimisme untuk balapan hari ini.
Untuk mengantisipasi problem engkelnya, sebelum balapan Pedrosa akan menggunakan painkiller untuk mengurangi rasa sakitnya. "Aku masih yakin balapan esok saya akan lebih cepat.", ujarnya.
Jumat, 14 Agustus 2015
Elias: Ponsel Saya Selalu Hidup 24 Jam!
Sixth Gear - Toni Elias mengungkapkan bahwa dia bersedia mengikuti British Superbike usai tampil menggantikan Karel Abraham pada seri kesepuluh MotoGP di sirkuit Indianapolis, akhir pekan kemarin. Penampilanny itu seolah membuktikan bahwa ia masih sanggup mengikuti balap motor.
Juara musim perdana Moto2 ini menepi dari lintasan cukup lama ketika tim yang akan dibelanya, JR BMW World Superbike bubar karena masalah finansial. Kansnya untuk tampil di ajang balap motor terbuka ketika ia diminta menggantikan Abraham untuk seri ke-10 MotoGP pekan lalu usai penampilannya di ajang Suzuka 8 Jam. Finish ke-22 pada balapan GP Indianapolis dimana ia berselisih 1 detik dari pembalap reguler kelas Open, Eugene Laverty yang finish ke-19, dan meninggalkan harapan tinggi untuk ke depannya.
"Saya sangat terbuka" ujarnya. "Saya terbuka bila itu MotoGP, Superbike, MotoAmerica atau BSB. Semuanya menarik untuk saya, saya hanya butuh kesempatan untu menunjukkan potensi saya. Tentu ponsel saya selalu hidup 24 jam!"
"Sekarang saya baik-baik saja karena saya mencoba untuk menampilkan yang terbaik dengan pembalap MotoGP lainnya. Saya bisa melihat kalau saya masih mampu, sanggup berkompetisi di level yang kompetitif. Hanya saja saya mesti bersabar menunggu kesempatan datang. Beberapa kans akan datang dan kita akan mencoba menunjukkan apa yang kita miliki."
Elias sendiri belum menunjukkan performa terbaiknya usai naik kelas dari Moto2 ke MotoGP tahun 2011 saat ia memperkuat tim LCR Honda. Lalu ia beralih ke Moto2 maupun Superbike, namun hasilnya nihil. Bagaimanapun, aksinya di Indianapolis kemarin menunjukkan bahwa ia yang tampil tanpa persiapan yang memadai, namun sanggup menunjukkan potensinya yang akan mengarahkannya untuk bisa tampil balapan di sisa tahun ini.
"Saya hanya finish 1 detik di belakang Laverty, Usaha kami berhasil dan kami berkembang di setiap sesi, Namun saya marah saat dua lap terakhir karena lamban, Mungkin jika balapan bertambah dua lap lagi mungkin kami bisa menyalip 3 pembalap, Lihat saja nanti."
Juara musim perdana Moto2 ini menepi dari lintasan cukup lama ketika tim yang akan dibelanya, JR BMW World Superbike bubar karena masalah finansial. Kansnya untuk tampil di ajang balap motor terbuka ketika ia diminta menggantikan Abraham untuk seri ke-10 MotoGP pekan lalu usai penampilannya di ajang Suzuka 8 Jam. Finish ke-22 pada balapan GP Indianapolis dimana ia berselisih 1 detik dari pembalap reguler kelas Open, Eugene Laverty yang finish ke-19, dan meninggalkan harapan tinggi untuk ke depannya.
"Saya sangat terbuka" ujarnya. "Saya terbuka bila itu MotoGP, Superbike, MotoAmerica atau BSB. Semuanya menarik untuk saya, saya hanya butuh kesempatan untu menunjukkan potensi saya. Tentu ponsel saya selalu hidup 24 jam!"
"Sekarang saya baik-baik saja karena saya mencoba untuk menampilkan yang terbaik dengan pembalap MotoGP lainnya. Saya bisa melihat kalau saya masih mampu, sanggup berkompetisi di level yang kompetitif. Hanya saja saya mesti bersabar menunggu kesempatan datang. Beberapa kans akan datang dan kita akan mencoba menunjukkan apa yang kita miliki."
Elias sendiri belum menunjukkan performa terbaiknya usai naik kelas dari Moto2 ke MotoGP tahun 2011 saat ia memperkuat tim LCR Honda. Lalu ia beralih ke Moto2 maupun Superbike, namun hasilnya nihil. Bagaimanapun, aksinya di Indianapolis kemarin menunjukkan bahwa ia yang tampil tanpa persiapan yang memadai, namun sanggup menunjukkan potensinya yang akan mengarahkannya untuk bisa tampil balapan di sisa tahun ini.
"Saya hanya finish 1 detik di belakang Laverty, Usaha kami berhasil dan kami berkembang di setiap sesi, Namun saya marah saat dua lap terakhir karena lamban, Mungkin jika balapan bertambah dua lap lagi mungkin kami bisa menyalip 3 pembalap, Lihat saja nanti."
Preview Seri ke-11 MotoGP
Sixth Gear - Hanya seminggu usai seri ke-10 di sirkuit Indianapolis, MotoGP kembali bergulir akhir pekan ini di sirkuit Brno yang terletak di Republik Ceko.
Automotodrom Brno merupakan sebuah sirkuit balap di Brno, Republik Ceko yang terletak di dekat Brno. Sirkuit ini dibangun pada tahun 1987 dan digunakan untuk kejuaraan Superbike, A1GP dan MotoGP.
Sirkuit Automotodrom Brno cukup populer dikalangan pembalap dunia sejak
1930 sampai 1982 dengan trek yang melewati desa-desa dan kota bagian
barat Brno.
Sirkuit Brno di bangun menyerupai mangkuk dengan pemandangan yang sangat baik denga dikelilingi bukit dan hutan dengan trek dan sudut yang cepat dan bergelombang, sehingga bagi para penggemar dan pengendara sirkuit Automotodrom Brno menjadikannya salah satu sirkuit terbaik di ajang balap motor grand prix.
Karakter sirkuit yang memiliki beberapa trek lurus dapat dimaksimalkan oleh Honda maupun Ducati yang memiliki keunggulan power mesin mereka di trek lurus, namun dengan adanya sejumlah tikungan panjang di sirkuit ini, dapat dimanfaatkan Yamaha untuk melawan pabrikan lainnya di sirkuit ini. Jangan lupakan juga pabrikan lainnya seperti Suzuki maupun Aprilia, serta tim-tim dari kelas Open, karena mereka siap menghadirkan kejutan akhir pekan ini.
Circuit Details
Panjang: 5,403 km
Tikungan: 15 (9 kanan. 6 kiri)
Dibangun: 1987
The records - MotoGP:
Pole Position
1m 55.527s (168.3 km/h)
Cal Crutchlow (Yamaha, 2013)
Race Lap
1m 56.027s (167.6 km/h)
Dani Pedrosa (Honda, 2014)
Race Time
42m 47.800s (166.6 km/h)
Dani Pedrosa (Honda, 2014)
2014 Race Winner
Dani Pedrosa (Honda)
Sirkuit Brno di bangun menyerupai mangkuk dengan pemandangan yang sangat baik denga dikelilingi bukit dan hutan dengan trek dan sudut yang cepat dan bergelombang, sehingga bagi para penggemar dan pengendara sirkuit Automotodrom Brno menjadikannya salah satu sirkuit terbaik di ajang balap motor grand prix.
Karakter sirkuit yang memiliki beberapa trek lurus dapat dimaksimalkan oleh Honda maupun Ducati yang memiliki keunggulan power mesin mereka di trek lurus, namun dengan adanya sejumlah tikungan panjang di sirkuit ini, dapat dimanfaatkan Yamaha untuk melawan pabrikan lainnya di sirkuit ini. Jangan lupakan juga pabrikan lainnya seperti Suzuki maupun Aprilia, serta tim-tim dari kelas Open, karena mereka siap menghadirkan kejutan akhir pekan ini.
Circuit Details
Panjang: 5,403 km
Tikungan: 15 (9 kanan. 6 kiri)
Dibangun: 1987
The records - MotoGP:
Pole Position
1m 55.527s (168.3 km/h)
Cal Crutchlow (Yamaha, 2013)
Race Lap
1m 56.027s (167.6 km/h)
Dani Pedrosa (Honda, 2014)
Race Time
42m 47.800s (166.6 km/h)
Dani Pedrosa (Honda, 2014)
2014 Race Winner
Dani Pedrosa (Honda)
Sabtu, 08 Agustus 2015
Marquez: Lorenzo Kuat tapi Kami Sudah Dekat
Marc Marquez mengakui performa mengejutkan dari Jorge Lorenzo kemarin (7/9) tapi merasa ia dan Repsol Honda berada di jalur kemenangan setelah ia selesai MotoGP FP2 di urutan kedua secara keseluruhan di Indianapolis. Juara bertahan tampak kuat sepanjang hari, posting waktu tercepat 1m 32.863s di kesempatan terakhirnya, yang juga termasuk tiga lap lainnya di 1m 33s.
Berbicara pada penutupan tindakan Jumat, Marquez yakin dia adalah 'sepersepuluh jauh' dari Lorenzo dalam hal kecepatan race tapi masih merasa dia memiliki marjin untuk memperbaiki waktu itu. "Ritme Lorenzo benar-benar kuat, tapi kami sudah dekat. Sepertinya kita masih sepersepuluh dari dia tapi saya pikir ada margin untuk meningkatkan. Namun saya yakin dia dapat meningkatkan juga dan karena ini kita harus bekerja 100 persen."
Kedua orang Spanyol tersebut adalah pembalap yang mencatatkan waktu di kisaran 1 menit 32 detik sepanjang hari. Lorenzo menjelang akhir sesi yang hanya tiga seperseribu detik lebih cepat, keduanya diikat setelah pengaturan waktu yang sama. Itu, Marquez percaya, indikator seberapa dekat kesamaan antara mereka. "Saya melihat bahwa setelah dan saya melihat setelah lap bahwa kami telah mengatur waktu yang sama dan ini menunjukkan bahwa kita adalah hampir sama tapi saya pikir dalam hal ritme dia hanya sedikit lebih cepat. Kami akan terus bekerja untuk mencoba dan mendapatkan lebih dekat. "Sekarang saya lebih suka balapan seperti Jerman tetapi dengan Jorge dia seorang pembalap yang selalu memberikan segalanya. Ini menarik untuk melawan erat dan lebih ketika Anda berjuang untuk gelar, tapi kami akan mencoba untuk berada di sana. Meskipun terlalu dini karena Dani agak jauh dari segi waktu tetapi ritme nya tidak buruk dan saya pikir Valentino akan lebih dekat. "
Ditanya apakah ia merasa lebih kuat sekitar 2,5 mil di Indianapolis Motor Speedway daripada dirinya setahun yang lalu, Marquez menunjuk keluar dari tikungan sebagai daerah dimana ia dan timnya harus mengatasi sesi pada Sabtu (8/9)."Saat ini saya merasa lebih buruk di beberapa daerah dan lebih baik pada orang lain. Di pintu keluar tikungan saya merasa sedikit lebih baik dan dalam entri mungkin sesuatu yang lebih buruk tapi kali ini sangat mirip dengan tahun lalu. Yang penting adalah bahwa kita berada di sana dan kami pikir kami memiliki margin untuk meningkatkan. Kami dekat dengan Jorge. "Di atas semua [kita perlu meningkatkan] dalam entri tikungan. Di sinilah kita akan bekerja besok dan itu di mana kita paling menderita karena besok grip akan menjadi sedikit lebih. Sekarang saya sedang bekerja keras. Tahun lalu kami memiliki masalah ini sedikit tapi itu tidak berlebihan. Sekarang kita sedang berupaya untuk bisa masuk tanpa mendapatkan sepeda melintasi up. Saya pikir Anda dapat bekerja pada set up tapi pada akhirnya masalah ini sulit untuk menjelaskan. "
Dikutip dari crash.net dengan alih bahasa dan penyuntingan oleh Adi_Hoet.
Ducati Akan Kembali Meraih Podium?
Absen podium untuk tiga seri terakhir, baik Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone memulai GP Indianapolis dengan memegang tempat ketiga dan keempat selama latihan hari Jumat. Menggunakan ban belakang lunak spek kelas Open menjelang akhir sore hari untuk mengatur waktu tercepat mereka, yang menempatkan Dovizioso 0.295s dan Iannone 0.306s dari rider tercepat. Tapi Iannone telah kedua selama tahap pertengahan sesi, sementara Dovizioso menegaskan kecepatan di bagian ban medium belakang adalah sebanding dengan semua tapi Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
"Saya cukup senang. Dua pengendara pertama yang sangat cepat, tetapi dalam hal lain kecepatan kami cukup baik, meskipun kami masih memiliki beberapa masalah," kata Dovizioso. "Saya tidak 100 persen bahagia dalam pengereman dan kami memiliki getaran besar misalnya di turn tujuh. Sangat aneh. Saya kehilangan bagian depan ketika saya melakukan waktu lap terbaik. "Kami memiliki beberapa masalah di mana-mana, tidak besar, tapi itu sebabnya kami begitu jauh dari dua teratas. Jadi kita harus memperbaiki masalah tersebut dan kecepatan di depan sangat cepat hari ini. "Kami harus percaya podium adalah mungkin pada hari Minggu."
Iannone juga tidak senang, setelah berjuang dengan masalah front-end akibat naiknya tingkat grip di sore hari. "Saya tidak benar-benar bahagia. Aku pergi satu detik lebih baik tapi aku tidak begitu senang dengan kecepatan saya untuk lomba, "katanya. "Pagi ini saya memiliki perasaan yang baik, trek sedikit licin tapi lebih baik daripada tahun lalu. Sore ini pegangan ditingkatkan tapi perasaan dengan bagian depan berbeda. Di setiap sudut bagian depan 'tertutup' dan perasaan kurang. Aku ingin memeriksa dan fokus dengan tim saya di sini karena penting untuk kecepatan."
Iannone juga piawai dalam manajemen ban belakang lunak. "Ban lunak berbeda [untuk medium] hanya di sisi kiri dan sebaliknya adalah sama sehingga saya tidak meningkatkan banyak. Hanya dua persepuluh. "
Dikuti dari crash.net dengan alih bahasa dan penyuntingan oleh Adi_Hoet.
Rossi: "Saya Tidak Cukup Kuat dan Cepat"
Pemimpin klasmen Valentino Rossi memulai akhir pekan Indianapolis dengan tidak mulus hanya menjadi tercepat kesepuluh di latihan hari Jumat. Pembalap Movistar Yamaha itu tertinggal 0.672s di belakang rekan setimnya dan saingannya Jorge Lorenzo.
"Itu hari Jumat yang sulit, karena saya tidak kuat atau cukup cepat, sudah mulai pagi ini," kata Rossi, yang sempat tercecer di urutan 14 di sesi sore sebelum beralih dari hard ke ban belakang jenis medium untuk pindah ke kesepuluh.
"Kami menunggu untuk sore hari karena biasanya latihan pertama di trek ini, lintasan ini cukup kotor, jadi kami pikir situasi dapat meningkatkan. Namun dalam kenyataannya, sore ini saya juga buruk. Saya cukup lambat. Pada akhirnya, saya mencoba ban baru, tapi saya tidak memiliki keseimbangan yang tepat dan pengaturan yang tepat.
"Saya menderita sangat banyak, terutama dalam pengereman. Aku tidak punya perasaan depan untuk menghentikan motor dan saya kehilangan banyak waktu. Dan juga perubahan arah dengan trek ini, Anda memiliki cukup banyak perubahan arah. Aku terlalu lambat. Motor terasa berat, malas, dan aku selalu dalam penundaan untuk tikungan berikutnya. Aku tidak baik. "Seperti saya katakan, itu adalah hari yang sulit. Kami mencoba [medium] ban di akhir dan itu sedikit lebih cepat, tetapi tidak cukup. Situasi ini juga buruk karena Marquez dan terutama Jorge sangat kuat. Mereka sangat, sangat cepat."
The Doctor perlu setidaknya mempertahankan tempat kesepuluh di sesi FP3 Sabtu pagi untuk memastikan akses langsung ke Kualifikasi 2. "Kita perlu memeriksa data dan meningkatkan karena sudah besok pagi adalah sesi yang penting. Kita harus tinggal di depan untuk kualifikasi di sore hari, tetapi terutama mencoba untuk membuat langkah karena aku sangat lambat, "ia memperingatkan.
Rossi unggul 13 poin dari Lorenzo sebagai paruh kedua musim dimulai akhir pekan ini.
Dikutip dari crash.net dengan alih bahasa dan penyuntingan oleh Adi_Hoet
Lorenzo: Tercepat, Bahagia - dan Banyak Lagi yang Akan Datang
Jorge Lorenzo tampak kembali ke kondisi terbaiknya yang membawanya meraih empat kemenangan berturut-turut selama hari pertama MotoGP Indianapolis.Rider Movistar Yamaha tersebut mengungguli Marc Marquez memimpin kedua sesi latihan Jumat.
Tetapi, pemilik nomor 99 tersebut mengatur waktu lap terbaik dengan menggunakan ban hard baik depan dan belakang. Pembalap Spanyol merasa bahwa 1set ban baru akan memberikan perbaikan instan minimal 0.5s. Lorenzo berjuang untuk mengejar selisih 13 poin dengan rekan setimnya, Valentino Rossi, yang tercepat kesepuluh pada FP2.
"Sangat baik, sangat positif dan sangat senang dengan awal yang baik di akhir pekan," mulai Lorenzo. "Setelah libur cukup lama sangat penting untuk merasa cepat dan nyaman di motor dan itulah bagaimana saya merasa hari ini.
"Kami memiliki sensasi yang sama dengan ban keras, sementara pengendara lain telah menggunakan ban lunak baru mereka bahkan tidak bisa mendekati waktu kita, jadi itu tanda yang sangat baik.
"Kami masih memiliki satu detik atau lebih dari margin rekor lap, jadi saya pikir dengan ban baru - karena kita tidak menempatkan ban baru di akhir seperti beberapa pengendara - kami memiliki mungkin setengah detik atau lebih dan kami dapat meningkatkan sepeda untuk mendekati catatan lap atau bahkan lebih baik. "
Lorenzo telah membuat jelas bahwa perubahan alokasi ban, atau lebih tepatnya tidak adanya penanganan ban khusus dengan grip di tepi, merupakan faktor penting dalam memenangi empat race beruntun diikuti oleh peristiwa ketat di Assen dan Sachsenring.
Sementara senyawa ban belakang medium lagi tanpa grip tepi di Indianapolis, itu hadir pada kompon keras. Itu, dikombinasikan dengan sifat tinggi-grip yang baru untuk , berarti Lorenzo sejauh ini menghindari masalah wheelspin di dua putaran terakhir.
"Assen dan Jerman yang sulit bagi saya. Setelah beberapa lap ban mulai berputar terlalu banyak akselerasi dan aku tidak bisa mengambil keuntungan dari gaya saya naik, "tegasnya.
"Aku tidak tahu mengapa tapi aspal ini, selama dua tahun terakhir, cukup grippy dan konstan dan bahkan jika ban sama dengan Jerman dan Assen saya tidak merasa begitu banyak perbedaan antara ban ini dan yang saya gunakan untuk empat kemenangan."Saya pikir di sini saya bisa bertarung untuk kemenangan. Untuk memastikan podium adalah hasil yang baik, tetapi jika ada kemungkinan untuk menang kita harus mencoba. "
Brno pekan depan akan melihat kembalinya disukai media-senyawa Lorenzo dengan kombinasi tepi grip ban. "Yang pasti di Brno, dengan [ban] tepi bagian sedikit lebih lembut seperti sebelumnya, seperti ban normal, kita bisa mungkin sedikit lebih kompetitif."
Tapi dengan Marquez kembali pada formulir, Lorenzo mengecilkan peluangnya lain bergelut empat rider sekaligus. "Sangat sulit karena Marquez menggunakan chassis lama dan pasti dia akan mencoba untuk memulihkan semua poin [ia telah kehilangan], mempertaruhkan banyak dan akan sangat cepat. Kita harus mencoba untuk menang ketika kita bisa dan ketika kita tidak bisa mencoba untuk menyelesaikan lomba. "
Sementara itu Mallorca tidak terkejut melihat Rossi berbalik awal yang lambat untuk akhir pekan Indianapolis dan menjadi pertempuran di depan pada hari Minggu."Ini masih hanya hari Jumat. Valentino biasanya meningkatkan banyak selama akhir pekan dan terutama pada hari Minggu ia selalu kompetitif. Untuk yakin dia akan berada di sana" ujarnya.
Dikutip dari crash.net dengan alih bahasa dan penyuntingan oleh Adi_Hoet.
Preview Seri ke-10 MotoGP
Akhir pekan ini, MotoGP kembali bergulir usai
jeda musim panas dengan GP Indianapolis yang berlangsung di sirkuit
Indianapolis Motor Speedway (IMS), Indianapolis, Amerika Serikat.
Terletak di Speedway, Indiana, (sebuah daerah
kantong pinggiran Indianapolis) di Amerika Serikat, sirkuit ini lebih dikenal
sebagai venue event sekelas
Indianapolis 500 dan Brickyard 400. IMS berjarak enam mil (10 km) sebelah barat
dari pusat kota Indianapolis.
Dibangun pada tahun 1909, sirkuit ini sempat
mengalami perubahan, salah satunya yaitu pembangunan sebuah trek modern antara
tahun 1998 dan 2000, menggabungkan bagian barat dan selatan (termasuk
pergantian daya) untuk membuat lintasan sejauh 2,605 mil (4,192 km). Pada tahun
2008, lintasan dimodifikasi sedemikian rupa untuk digunakan balap sepeda motor,
menghasilkan trek sepanjang 2,621 mil (4,218 km) saja. Secara keseluruhan, saat
ini kompleks sirkuit telah berkembang dari semula 320 hektar (1,3 km2) saat
dibangun lalu berekspansi hingga memiliki luas lebih dari 559 hektar (2,3 km2).
Beberapa bagian sirkuit (konfigurasi untuk
MotoGP) menggunakan bagian oval sirkuit, seperti pada home straight serta antara tikungan 4-5. Sisanya hampir semuanya
menggunakan konfigurasi sirkuit untuk Formula 1 yang pernah digunakan antara
tahun 2000 hingga 2007.
Melihat dari karakter sirkuit, Honda layak
untuk dominan akhir pekan nanti. Hanya saja masalah pengaspalan ulang sirkuit
membuat Marc Marquez heran. “Pada dasarnya, saya senang dan cocok dengan
Indianapolis. Namun, sirkuit tersebut baru saja diaspal ulang. Tentu hal itu
akan mendatangkan masalah sendiri. Saya berharap segalanya akan beres setelah
kami melakukan latihan pada Jumat nanti (7/9). Sedangkan pabrikan lainnya
seperti Yamaha maupun Ducati jangan dipandang remeh. Apalagi rider tim inti masing-masing mengusung
misi berbeda: Rossi berupaya mempertahankan singgasana klasmen, Lorenzo mencoba
mendongkel rekan setimnya dari puncak klasmen, Dovizioso berusaha memperbaiki
performanya yang anjlok usai GP Prancis, sedangkan Iannone berupaya menjaga
konsistensinya yang selalu meraih poin tiap race.
Sedangkan Suzuki, Aprilia, dan tim-tim kelas
terbuka kemungkinan menghadirkan kejutan seperti yang terjadi di GP Catalunya,
dimana Suzuki mengamankan posisi start 1-2 pada kualifikasi. Salah satu tim
kelas Open, Forward Yamaha tidak ambil bagian di Indy karena bos tim mereka
baru-baru ini ditangkap akibat kasus pencucian uang dan penggelapan pajak.
Salah satu rider mereka, Stefan Bradl
memutuskan pindah ke Aprilia Gresini.
Circuit Guide
Panjang: 2.621 miles (4.218 km)
Langganan:
Postingan (Atom)